Unpas adalah rumah belajar bagi mereka yang ingin membangun masa depan. Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. DR. H.M. Didi Turmudzi, M.Si. saat menyampaikan sambutan pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung Senin 4 September 2017.
Sebanyak 3.411 mahasiswa baru mengikuti acara tersebut, selama dua hari, di gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Bandung. Acara selanjutnya dilaksanakan di masing-masing fakultas dan prodi.
“Selamat datang bagi seluruh mahasiswa baru. Saudara termasuk anak muda terpilih yang berhasil masuk ke perguruan tinggi. Terima kasih kepada saudara semua yang telah memilih Unpas untuk membangun masa depan,” ucap Prof. Didi Turmudzi.
Acara tersebut merupakan Sidang Terbuka Senat Unpas dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru 2017-2018, dengan mengetengahkan tema ‘ Bangga Unpasku, Keberagaman Budaya, Satu Indonesia”.
Selanjutnya dikatakan Prof. Didi Turmudzi yang juga Ketua Senat Guru Besar Unpas bahwa pertama-tama para mahasiswa baru hendaknya menjadi yang terbaik, dan bisa memberikan yang terbaik pula. “Karena itu Saudara-saudara harus merasa berbahagia, agar bisa membahagiakan orang lain,” lanjutnya.
Yang kedua, para mahasiswa baru belajar meningkatkan kepekaan terhadap penderitaan orang lain yang kini sedang dialami oleh bangsa kita, di mana ketimpangan kaya-miskin dinilai terburuk di dunia.
“Karena itu, saudara-saudara harus memiliki karakter petarung. Saudara-saudara harus teruji dan berkualitas. Nanti, jika telah lulus dari Unpas, diharapkan saudara-saudara mampumenciptakan lapangan pekerjaan, minimal untuk diri sendiri,” katanya.
Unpas berada di bawah naungan organisasi Paguyuban Pasundan yang sekarang telah memasuki usia 104 tahun. Dari semenjak berdiri, organisasi ini punya misi memerangi kemiskinan dan kebodohan. Hingga saat ini pun misi tersebut masih relevan.
“Paguyuban Pasundan punya andil dalam mendirikan negara Republik Indonesia. Tokoh-tokohnya tampil di depan, di antaranya Oto Iskandar di Nata yang pada masa penjajahan Jepang mendirikan Pasukan Pembela Tanah Air atau PETA, yang pada masa kemerdekaan merupakan cikal bakal berdirinyaTentara Nasional Indonesia. Selain itu, ada pula Ir. Juanda yang berjuang melalui diplomasi. Tahun 1957, pada saat menjadi Perdana Menteri RI, Pak Juanda berhasil menyatukan seluruh kepulauan di Indonesia melalui konsep hukum laut yag dikenal dengan sebutan Deklarasi Juanda. Karena itu, insya Allah, untuk masa yang akan datang, di antara lulusan Unpas akan ada yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden,” ucap Prof. Didi yang disambut dengan tepuk tangan meriah.
Ketua Panitia PKKMB, yang juga Wakil Rektor II Unpas, DR. Yudi Garnida, MP menyampaikan laporan bahwa mahasiswa baru yang telah melakukan registrasi mencapai 3.700 orang. Namun yang sekarang mengikuti PKKMB sebanyak 3.411. Rinciannya: 309 (Fakultas Hukum), 1.039 (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), 678 (Fakultas Teknik), 617 (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), 549 (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), dan 219 (Fakultas Ilmu Seni dan Sastra).
“Selain itu, ada pula enam mahasiswa asing titipan Kemenristek & Dikti, yaitu dari Laos, Madagaskar, Polandia, Saudi Arabia, Korea Selatan, dan Tajikistan. Ditambah satu orang mahasiswa asing mandiri dari Thailand,” ucap DR. Yudi. Sedangkan untuk program Bidik Misi, Unpas menerima 30 mahasiswa, yaitu 25 orang melalui Kemenristek & Dikti, ditambah lima orang melalui anggota Komisi X DPR-RI, Popong Otje Djundjunan (Ceu Popong).
Wakil Rektor I Unpas, DR. H. Jaja Suteja, SE, M.Si. yang memberikan sambutan mewakili Rektor Unpas yang saat itu berhalangan hadir menyatakan bahwa untuk tahun ini ada beberapa prestasi tingkat nasional yang berhasil diraih Unpas.
“Alhamdulillah, Unpas berhasil meraih kluster utama bidang penelitian. Perlu diketahui, di Jawa Barat hanya ada tiga perguruan tinggi yang meraih kluster utama. Menurut penilaianSistem Penjaminan Mutu Internal atau SPMI, dari 1.600 perguruan tinggi, Unpas berhasil meraih kluster 13. Selanjutnya dari 50 besar PTN dan PTS di Indonesia, Unpas berada pada urutan ke-49. Saat ini, jumlah PTN dan PTS ada 4.590. Sedangkan jika yang dihitung hanya PTS saja ada 4.230. Dari jumlah PTS sebanyak itu, Unpas berada pada urutan ke-11,” katanya.
Warek I menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa baru. “Dalam mengikuti PKKMB ini Saudara-saudara akan diperlakukan secara manusiawi dan penuh kasih sayang. Jadi jangan kuatir akan terjadinya kekerasan. Kami jamin, hal itu tidak akan ada,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, DR. H. Makbul Mansyur, M.Si. seraya mengucapkan, “Kita patut bersyukur kepada Allah atas prestasi yang selama ini telah diraih Unpas. Tentu pula kita harus mengapresiasinya,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, dengan melihat beragamnya daerah asal mahasiswa, Unpas kini bukan hanyamilik Jabar saja, melainkan milik nasional. Tercatat, mahasiswa Unpas berasal dari 24 provinsi yang ada di Indonesia.
“Para mahasiswa baru diharapkan punya niat yang kuat, ulet, inovatif, dan kreatif,” ucap Ketua YPT.
Para mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB selanjutnya mengikuti upacara khusus yang diberi judul “Luhung Élmu, Luhung Budi, sing Jadi Jatidiri.” *** (TS)
dikutip dari halaman : http://www.unpas.ac.id/mahasiswa-baru-unpas-20172018-jadilah-petarung-yang-teruji-dan-berkualitas/